Ahmad Rudiansyah atau yang dikenal sebagai Rudi Babulu, adalah seorang provider internet di Babulu, Kalimantan Timur yang mengawali perjalanannya sebagai provider dengan membuka sebuah warnet pada tahun 2010. Sama seperti Jinom yang memulai dari akar dengan membuka warnet, saat itu warnet Om Rudi bisa dibilang ramai dan merupakan satu-satunya warnet di tempat tinggalnya.
Walaupun ramai, ternyata warnet Om Rudi sempat ditentang oleh orang-orang karena dianggap tidak akan mendatangkan pelanggan.
“Buat apa bikin warnet?” ucap Om Rudi menirukan orang-orang yang waktu itu menentang usaha warnetnya. Namun, menurut Om Rudi itu tidak menyurutkan semangatnya untuk membantu masyarakat di daerahnya mendapatkan akses internet.
Di tahun 2013, dia memutuskan untuk mencoba-coba ‘bermain’ mikrotik dan disebarkan ke tetangga-tetangga. “Sulit sekali waktu itu. Modalnya besar tapi prospeknya kecil,” ungkapnya. “Tapi saya percaya selalu ada jalan.”
Dia akhirnya mendapatkan dukungan dari sebuah sekolah di daerahnya. Dengan sponsor dari sekolah tersebut, akhirnya Om Rudi bisa menyalurkan internet ke sekolah itu dengan modal bandwidth 20 Mbps.
“Waktu itu ilmu saya masih seadanya. Bahkan perlu 2 minggu (internetnya) untuk stabil. Orang waktu itu saya pasang antena aja kebalik,” ucap Om Rudi sambil tertawa.
Di sanalah titik terang usaha Om Rudi sebagai pengusaha RTRWnet. Sebab kepala sekolahnya kemudian menyebarkan usaha internet Om Rudi ke forum sekolah-sekolah se-kecamatan yang memang belum punya akses internet. Akhirnya Om Rudi melebarkan sayapnya dari sekolah, kantor desa, hingga ke rumah-rumah di kecamatan Babulu.
Tetapi bisnis tidak selalu berada di atas. Pada tahun 2016 masuklah plat merah yang membuat usaha internet Om Rudi menurun karena kalah saing harga. Sebagian besar pelanggan Om Rudi akhirnya pindah. Namun ada beberapa yang masih tetap menggunakan jasa Om Rudi.
“Satu-satunya hal yang membuat pelanggan masih bertahan sama saya adalah pelayanan. Itu kata mereka,” ungkapnya.
Dengan alasan mencari keamanan dan ketenangan, di tahun 2017 Om Rudi akhirnya memutuskan untuk melakukan subnet. Dari sekian banyak ISP yang dihubungi, Om Rudi mengungkapkan bahwa Jinom adalah salah satu yang merespon baik dan bisa diajak berkonsultasi. Sehingga akhirnya Om Rudi memilih untuk subnet bersama dengan Jinom.
“Memang sudah jalannya saya ketemu Jinom,” katanya sambil tersenyum.
Selama itu, Om Rudi terus belajar jaringan secara otodidak melalui grup-grup dan memanfaatkan jasa promo setting yang ada di forum-forum.
Kini pada tahun 2023, Om Rudi akhirnya berhasil meraih salah satu tujuannya yaitu menjadi ISP dengan nama Surya Net. Om Rudi mengungkapkan kalau dia senang menjadi ISP karena dia bisa mandiri dan lebih aman.
Om Rudi mengungkapkan bahwa dia bersyukur bisa bekerja sama dengan Jinom karena pimpinan Jinom, Dedy Eska, pernah mengatakan kalau Jinom ingin setiap resellernya itu berkembang.
“Fokus. Kita harus fokus dan punya tujuan. Begitu kata Pak Dedy.”
Om Rudi juga berpesan untuk teman-teman reseller supaya jangan hanya cari untung. Carilah cara untuk berkembang dengan nyaman. Menurutnya, kenyamanan untuk bisa memikirkan hal lain selain komplain dan gangguan akan sangat membantu usaha internet berkembang.
“Saya merasakan sendiri dengan upgrade ke metro kita lebih aman dan bisa berpikir ke sektor lain untuk mengembangkan usaha.”
Om Rudi mengungkapkan apresiasi kepada Jinom karena telah mendampingi untuk berdiskusi dan konsultasi dari tahun 2017 hingga saat ini menjadi ISP.
“Tujuan saya selanjutnya adalah nambah pelanggan,” ungkap Om Rudi sambil tertawa.
Tentu saja sosok seperti Om Rudi sangatlah membantu Jinom untuk menyebarkan akses internet ke seluruh Indonesia. Maka dari itu, kami butuh bantuan teman-teman provider untuk ikut membantu Jinom menyebarkan akses internet ke seluruh Indonesia!
Salam Terdepan Membuka Akses.
Bagikan Artikel Ini
Bergabung Sekarang dan Jadilah
Provider Terdepan!
